Selasa, 28 Oktober 2014

Menteri Pendidikan Baru dan Janji Jokowi

Banyak kebijakan terjungkal dalam tahapan eksekusi. Contoh kasus paling baru ialah Kurikulum 2013. Model pembelajaran discovery learning yang dianut kurikulum itu semestinya dapat membawa perubahan mendasar dan positif. Namun, pelaksanaan kurikulum yang serba terburu- buru, dan berbagai kekacauan di lapangan, seperti terlambatnya buku pelajaran tiba di sekolah, pelatihan guru yang terlambat, dan ketimpangan sarana di lapangan, menyulitkan penerapan kurikulum baru.
Perencanaan anggaran pendidikan juga penting. Selama ini, besarnya anggaran pendidikan belum berdampak banyak pada kualitas. Pada 2015, misalnya, dari Rp 409 triliun anggaran pendidikan, sekitar 50 persen masih terserap untuk gaji guru.
Menteri Pendidikan Baru dan Janji Jokowi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar